Tortor dan gondang merupakan bagian tidak terpisahkan serta
memerlukan perhatian seluruh kalangan, terutama lembaga kebudayaan
lokal, seperti lembaga adat dalihan natolu,"
"Tortor dan gondang merupakan bagian tidak terpisahkan serta
memerlukan perhatian seluruh kalangan, terutama lembaga kebudayaan
lokal, seperti lembaga adat dalihan natolu," kata budayawan Thompson Hs
di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Jumat.
Lewat para akademisi, menurut Pendiri Pusat Latihan Opera Batak
(PLOt) Sumatera Utara di Pematangsiantar itu, pihak pemerintah perlu
membuat kebijakan terkait tortor dan gondang melalui peraturan daerah
sebelum ditampung dalam undang-undang kebudayaan yang masih dalam proses
pembentukan draf.
Sejak 1920 hingga 1980, kata dia, etnis Batak di wilayah Sumatera
Utara pasti masih mengenal seni pertunjukan Opera Batak, dengan
unsur-unsur tradisi instrumen musikal gondang dipadukan tarian tortor
dalam gerak tari bersifat minimalis melalui tumba dari awal hingga akhir
pagelaran.
Gondang Batak merupakan salah satu karya seni musik yang sangat
kaya dan menjadi kekaguman bagi dunia, karena repertoarnya yang beragam
memenuhi segala kebutuhan seni yang digunakan untuk berbagai kegiatan,
seperti pada upacara keagamaan, adat dan hiburan.
Sedangkan, tortor, masuk dalam identitas kebudayaan bangsa sebagai
warisan budaya yang banyak berkembang dalam pengaruh nyanyian (ende)
melalui tumba dan penampilan pada opera Batak.
Dikatakannya, Opera Batak mengembangkan fungsi "uning-uningan"
(gondang) untuk mengiringi penampilan lakon, nyanyian, tumba, dan
repertoar musik khusus dan pada masa Tilhang Gultom kelengkapan ansamble
tersebut ditambahi dengan sordam, sulim, tanggetang, dan sagasaga,
sarune bolon, dan odap.
Beberapa perubahan dalam pola dan gerak tortor terjadi melalui
kebijakan, interaksi kebudayaan dan peran perguruan tinggi, yang mungkin
bisa disebut sebagai modernisasi tortor.
Namun, lanjutnya, tortor kreasi baru semakin dipengaruhi oleh
rekaman musik gondang atau instrumen Barat, dan representasinya telah
banyak digantikan alat musik lainnya untuk mengiringi tortor.
Makna dalam repertoar gondang sudah mengalami reduksi atau
pembongkaran makna dan pelaksanaan gondang tergantung kepada konsensus
yang disesuaikan dengan lembaga-lembaga tertentu dan individu.
"Sehingga, pembinaan sanggar-sanggar yang terkait dengan tortor dan
gondang perlu mendapat pemahaman yang luas dan mendetail," ujar
Thompson.
(ANT-219/S023)
Minggu, 18 November 2012
Lembaga Budaya perlu maksimalkan tortor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar